Final Epicenter yang menegangkan dan tak terduga! Ketika EG yang diatas angin dan di prediksi menjadi juara, harus mengakui kehebatan Team Liquid yang berhak mendapatkan hadiah senilai 250.000$!
Di awal pertandingan, Team Liquid sangat mendominasi pertandigan dengan permainan cantik formasi 1-3-1. Amer ‘Miracle-‘ Al-Barkawi yang menggunakan hero Sven di mid, Maroun ‘gh’ Merhej menggunakan hero Io, dan Kuro S. ‘KuroKy’ Takhasomi menggunakan hero Tuskar mendominasi jalannya pertarungan di mid. Sumail ‘Suma1L’ Hassan yang menggunakan hero Storm Spirit dibuat ‘feed’ di awal pertandingan. Dan benar saja, EG harus bertekuk lutut kepada Liquid dan ‘GG’ call di menit 17!
Pada pertandingan kedua, sang kapten Liquid Kuro S. ‘KuroKy’ Takhasomi merubah role Lasse ‘MATUMBAMAN’ Urpalainen menjadi mid. Tidak ingin mengulang kesalahan lagi, Amer ‘Miracle-‘ Al-Barkawi yang menggunakan hero Juggernaut dibuat kesusahan oleh Artour ‘Arteezy’ Babaev, Ludwig ‘zai’ Wåhlberg dan Andreas ‘Cr1t-‘ Nielsen di lane bot. Meskipun lane top di dominasi oleh Liquid, namun kepiawaian Sumail ‘Suma1L’ Hassan menggunakan Queen of Pain dan Lasse ‘MATUMBAMAN’ Urpalainen yang dibuat susah di mid membuat EG mendominasi pertandingan kali ini. Team Liquid pun harus mengakui kekalahan mereka dan ‘GG’ call di menit 38.
InMiracle-WeTrust! Pada awal pertandingan ketiga ini, para penonton di buat kagum oleh kehebatan Amer ‘Miracle-‘ Al-Barkawi dengan Sunstrike nya untuk mem first blood Sumail ‘Suma1L’ Hassan. Permainan EG yang terlihat sangat berantakan membuat Team Liquid bisa mendominasi pertandingan. Artour ‘Arteezy’ Babaev yang menggunakan hero Drow Ranger tidak bisa berbuat apa-apa pada game kali ini. Sebaliknya, Maroun ‘gh’ Merhej yang menggunakan hero Earthshaker menjadi kunci pertandingan kali ini. Tiga kali Echo Slam dari Earthshaker membuat tim EG harus mengakui kekalahan mereka pada pertandingan kali ini dan ‘GG’ call pada menit 29.
Satu game yang membuat Team Liquid menang atau menjadi babak tambahan bagi EG pun di mulai. Pada awal-awal pertandingan kedua tim ini saling beradu serangan. Namun pada menit 15, EG mulai kehilangan permainan. Dengan kecerdikan Dark Seer yang di gunakan Ivan ‘MinD_ContRoL’ Borislavov dan kerasnya Bristle Back yang digunakan Lasse ‘MATUMBAMAN’ Urpalainen membuat Team Liquid di atas angin. Walaupun pada akhir-akhir pertandingan tim EG bisa menahan permainan, kekuatan menyerang Team Liquid yang sudah berbeda jauh memaksa EG harus menerima kekalahan dan menyerahkan juara Epicenter kepada Team Liquid.
Dengan juaranya Team Liquid pada turnamen Epicenter ini semoga menjadi awal yang baik untuk bersaing merebutkan juara bergengsi dota 2 yaitu The International 7. Well played Team Liquid!